MANAJEMEN DANA BANK, SUMBER DANA BANK DAN ALOKASI DANA BANK

Gambar
Bank sebagai suatu perusahaan tentunya sangat memperhatikan manajemen yang ada di dalamnya, baik manajemen sumber daya manusianya maupun manajemen lainnya termasuk manajemen dana yang diperolehnya. Ngomong-ngomong , kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai manajemen dananya, baik sumbernya maupun alokasi dananya. Manajemen adalah ilmu atau seni dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Dana dapat diartikan sebagai kas ataupun modal kerja. Maksudnya dana sebagai kas disini adalah dana langsung dapat menjadi uang tunai saat dibutuhkan. Sedangkan dana sebagai modal kerja adalah dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Menurut Kamus Bebas Bahasa Indonesia (KBBI), dana adalah uang yang disediakan untuk suatu keperluan. Adapun manajemen dana bank adalah upaya yang dilakukan oleh bank dalam mengelola atau mengatur posisi dana yang diterima dari aktivitas  funding  untuk disalurkan kepada aktivitas  financing. Sebagaimana halnya bank...

MANAJEMEN RESIKO

Resiko merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu usaha. Kita dalam kehidupan sehari-hari sekalipun tentunya selalu bertemu dengan yang namanya resiko. Misalnya, dalam membuat suatu keputusan untuk membeli suatu barang, walaupun dengan pertimbangan yang cukup matang tentunya tetap ada resiko yang kadang kala harus diterima. Contoh, membeli barang keramik di online shop. Barang tersebut sudah dikemas sedemikian rupa oleh tokonya, akan tetapi setelah sampai ternyata ada bagian yang pecah karena kesalahan ekspedisinya. Hal ini merupakan resiko yang harus diterima kita sebagai pembeli karena barang tersebut rusak tidak dari tokonya. Akan tetapi perjalanan yang jauh tersebut yang menyebabkan bagian barang tersebut pecah.

Sama halnya dengan hal tersebut, perusahaan pun tidak terlepas dari yang namanya resiko. Sehingga perusahaan harus melakukan manajemen agar dapat meminimalisir resiko yang diterima. Yaaaa, betapa pentingnya manajemen resiko baik bagi individu maupun bagi perusahaan besar. 


Menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran yang efektif dan efisien. Sedangkan risiko merupakan suatu kemungkinan akan terjadinya hasil yang tidak diinginkan, yang dapat menimbulkan kerugian apabila tidak diantisipasi serta tidak dikelola semestinya. Dengan kata lain, resiko adalah potensi kerugian akibat terjadinya suatu peristiwa tertentu.

Dengan demikian, manajemen risiko adalah suatu proses identifikasi, analisis, penilaian, pengendalian dan upaya menghindari, meminimalisir atau bahkan menghapus risiko yang dapat diterima dari seluruh kegiatan pada suatu perusahaan. Penerapan manajemen risiko di suatu perusahaan akan menghasilkan beberapa manfaat, diantaranya adalah:

  • Perusahaan memiliki ukuran kuat sebagai pijakan dalam mengambil setiap keputusan, sehingga para manajer menjadi lebih berhati-hati (prudent) dan selalu menempatkan ukuran-ukuran dalam berbagai keputusan.
  • Mampu memberi arah bagi suatu perusahaan dalam melihat pengaruh-pengaruh yang mungkin timbul baik secara jangka pendek dan jangka panjang.
  • Mendukung para manajer dalam mengambil keputusan untuk selalu menghindari dari pengaruh terjadinya kerugian khususnya kerugian dari segi finansial.
  • Memungkinkan perusahaan memperoleh risiko kerugian yang minimum.
  • Dengan adanya konsep manajemen risiko (risk manajemen concept) yang dirancang secara detail maka artinya perusahaan telah membangun arah dan mekanisme secara suistainable (berkelanjutan).

Sebagai perusahaan, perbankan syariah pun perlu menerapkan manajemen resiko, dan hal ini merupakan hal yang sangat penting, karena:

  • Bank adalah perusahaan jasa yang pendapatannya diperoleh dari interaksi dengan nasabah sehingga risiko tidak mungkin tidak ada.
  • Dengan mengetahui risiko maka kita dapat mengantisipasi dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam menghadapi nasabah bermasalah.
  • Dapat lebih menumbuhkan pemahaman pengawasan, yang merupakan fungsi sangat penting dalam aktivitas operasional.
  • Faktor sejarah krisis Perbankan Nasional.



Sumber:

Sarinah dan Maralena, Pengantar Manajemen (Yogyakarta: Deepublish, 2017).

Edi Susilo, Analisis Pembiayaan dan Risiko Perbankan Syariah (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017).

Ikatan Bank Indonesia, Manajemen Risiko 1 (Jakarta: PT Gramedia Purtaka Utama, 2015).

Irham Fahmi, Manajemen Risiko : Teori, Kasus dan Solusi (Bandung: Alfabeta, 2010).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANAJEMEN DANA BANK, SUMBER DANA BANK DAN ALOKASI DANA BANK

Makalah Model Penelitian Politik

Pajak Penghasilan Pasal 21, 22, 23, 24, 25, 26 dan Pasal 4 ayat 2