MANAJEMEN RESIKO
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Resiko merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu usaha. Kita dalam kehidupan sehari-hari sekalipun tentunya selalu bertemu dengan yang namanya resiko. Misalnya, dalam membuat suatu keputusan untuk membeli suatu barang, walaupun dengan pertimbangan yang cukup matang tentunya tetap ada resiko yang kadang kala harus diterima. Contoh, membeli barang keramik di online shop. Barang tersebut sudah dikemas sedemikian rupa oleh tokonya, akan tetapi setelah sampai ternyata ada bagian yang pecah karena kesalahan ekspedisinya. Hal ini merupakan resiko yang harus diterima kita sebagai pembeli karena barang tersebut rusak tidak dari tokonya. Akan tetapi perjalanan yang jauh tersebut yang menyebabkan bagian barang tersebut pecah.
Sama halnya dengan hal tersebut, perusahaan pun tidak terlepas dari yang namanya resiko. Sehingga perusahaan harus melakukan manajemen agar dapat meminimalisir resiko yang diterima. Yaaaa, betapa pentingnya manajemen resiko baik bagi individu maupun bagi perusahaan besar.
Menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran yang efektif dan efisien. Sedangkan risiko
merupakan suatu kemungkinan akan terjadinya hasil yang tidak diinginkan, yang
dapat menimbulkan kerugian apabila tidak diantisipasi serta tidak dikelola
semestinya. Dengan kata lain, resiko adalah potensi kerugian akibat terjadinya
suatu peristiwa tertentu.
Dengan demikian, manajemen risiko adalah suatu proses identifikasi, analisis, penilaian, pengendalian dan upaya menghindari, meminimalisir atau bahkan menghapus risiko yang dapat diterima dari seluruh kegiatan pada suatu perusahaan. Penerapan manajemen risiko di suatu perusahaan akan menghasilkan beberapa manfaat, diantaranya adalah:
- Perusahaan memiliki ukuran kuat sebagai pijakan dalam mengambil setiap keputusan, sehingga para manajer menjadi lebih berhati-hati (prudent) dan selalu menempatkan ukuran-ukuran dalam berbagai keputusan.
- Mampu memberi arah bagi suatu perusahaan dalam melihat pengaruh-pengaruh yang mungkin timbul baik secara jangka pendek dan jangka panjang.
- Mendukung para manajer dalam mengambil keputusan untuk selalu menghindari dari pengaruh terjadinya kerugian khususnya kerugian dari segi finansial.
- Memungkinkan perusahaan memperoleh risiko kerugian yang minimum.
- Dengan adanya konsep manajemen risiko (risk manajemen concept) yang dirancang secara detail maka artinya perusahaan telah membangun arah dan mekanisme secara suistainable (berkelanjutan).
Sebagai perusahaan, perbankan syariah pun perlu menerapkan manajemen resiko, dan hal ini merupakan hal yang sangat penting, karena:
- Bank adalah perusahaan jasa yang pendapatannya diperoleh dari interaksi dengan nasabah sehingga risiko tidak mungkin tidak ada.
- Dengan mengetahui risiko maka kita dapat mengantisipasi dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam menghadapi nasabah bermasalah.
- Dapat lebih menumbuhkan pemahaman pengawasan, yang merupakan fungsi sangat penting dalam aktivitas operasional.
- Faktor sejarah krisis Perbankan Nasional.
Sumber:
Sarinah dan Maralena, Pengantar Manajemen (Yogyakarta:
Deepublish, 2017).
Edi Susilo, Analisis Pembiayaan dan Risiko Perbankan Syariah (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2017).
Ikatan Bank Indonesia, Manajemen Risiko 1 (Jakarta: PT Gramedia
Purtaka Utama, 2015).
Irham Fahmi, Manajemen Risiko : Teori, Kasus dan Solusi (Bandung:
Alfabeta, 2010).
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar