A. Pengertian Time Value of Money
Menurut Najmudin dalam bukunya yang berjudul Manajemen Keuangan dan
Akutansi Syar’iyyah Modern
mengatakan bahwa konsep nilai waktu uang (time value of money) merupakan
salah satu kerangka dasar pemikiran terhadap suatu keputusan dan kebijakan
dalam keuangan modern. Dalam arti sederhana dapat dikatakan bahwa uang memiliki nilai waktu.
Sedangkan dalam buku yang berjudul Dasar-Dasar Manajemen Keuangan oleh Ni Luh Putu Wiagustin berpendapat bahwa di dalam memahami tentang konsep nilai waktu uang (time value of money) yang pada
dasarnya memberikan pemahaman bagaimana nilai uang berubah karena faktor waktu. Adapun faktor yang melandasi
konsep ini adalah preferensi waktu yang menyatakan bahwa sejumlah sumber daya
yang tersedia saat ini untuk
dinikmati lebih disenangi orang dari pada sejumlah sumber daya yang sama tetapi
baru tersedia dalam beberapa tahun yang akan datang (misalnya baru tersedia dua
tahun yang akan datang).
Dengan demikian,
time value of money atau dalam bahasa indonesia disebut nilai waktu uang
merupakan konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan
perbedaan waktu.
B.
Karakteristik
Time Value of Money
Karateristik
time value of money sendiri adalah nilai uang sekarang lebih berharga daripada
uang masa yang akan datang. Nilai waktu dari uang menunjukkan perubahan nilai
uang akibat berjalannya waktu. Dengan kata lain, nilai uang dapat berubah
seiring berubahnya waktu.
Ada tiga alasan
utama mengapa uang sekarang lebih berharga daripada uang masa yang akan datang,
yaitu:
1. Uang
kehilangan nilainya dari waktu kewaktu
Daya
beli uang terus jatuh terutama disebabkan oleh adanya inflasi dalam
perekonomian. Sebagai contoh di indonesia, uang seribu rupiah bisa membeli cangkir
kopi ditahun 2000-an, tetapi hari ini seribu rupiah yang sama tidak dapat
membeli secangkir kopi. Oleh karena itu, nilai seribu rupiah jatuh selama
bertahun-tahun.
2. Uang
memiliki biaya kesempatan
Jika
seseorang memiliki uang hari ini, ia dapat menginvestasikan uang tersebut dalam
beberapa usaha bisnis, dengan demikian akan meningkatkan jumlah uang seseorang
di masa depan. Dalam analisis konvensional, pendapatan bunga merupakan salah
satu biaya kesempatan dari uang, namun pendapatan berbasis bunga adalah
dilarang dalam islam.
3. Ketidakpastian
arus kas masa depan
Arus
kas masa depan adalah harapan saja. Oleh karena itu, arus kas masa depan tidak
pasti dan beresiko. Orang menghargai arus kas sekarang lebih bernilai
dibandingkan dari arus kas masa depan.
C.
Keterbatasan
Time Value of Money
Keterbatasan
time value of money adalah keterbatasan yang mendorong masyarakat hanya
menyimpan uangnya apabila tingkat bunga bank tinggi dengan asumsi bahwa jika
bunga bank yang diterima pada masa yang akan datang juga tinggi. Time value of
money tidak memperhitungkan tingkat inflasi.
Konsep
nilai waktu uang ini ada disebabkan oleh tarif bunga, yaitu perbedaan antara
nilai barang sekarang dan nilai barang yang akan datang. Dengan kata lain,
semakin lama nilai barang sekarang memiliki nilai yang lebih tinggi
dibandingkan dengan nilai barang yang akan datang maka tarif bunga menjadi
positif. Konsep ini penting untuk pertimbangkan dalam pengambilan keputusan
dalam bidang keuangan, baik keputusan investasi maupun keputusan pembelanjaan,
terutama yang bersifat jangka panjang.
D.
Implementasi
Time Value Of Money dalam Praktik Keuangan
M. Fahim Khan
(1991) mengemukakan persoalan tentang preferensi waktu dan time value of money
serta relevasinnya, tidak hanya untuk mendiskon, tetapi juga untuk upah, sewa, bay
muajjal dan bay salam. Dia berusaha untuk menjelaskan kontradiksi pelarangan
bunga (interest) yang dapat dianggap sebagai penolakan terhadap nilai waktu
uang, dan kebolehan bay muajjal dan bay salam, yang menurut pendapatnya,
tampaknya tetap didasarkan pada konsep nilai positif time value of money.
Dengan menggunakan contoh sebuah mesin yang dapat disewa, dia menyimpulkan
bahwa tidak ada pertentangan terhadap konsep nilai waktu uang sepanjang tidak
diklaim sebagai satuan nilai yang telah ditentukan.
Konsep time
value of money ini sangat penting dalam masalah keuangan. Perencanaan keuangan haruslah mempertimbangkan perubahan
dari nilai uang, karena nilai uang di masa sekarang berbeda dengan nilai uang
di masa yang akan datang, sehingga menyebabkan adanya perbedaan nilai atas
sejumlah uang yang dikeluarkan (arus kas keluar) saat ini dengan yang diterima
(arus kas masuk) di masa yang akan datang. Hal ini akan berdampak pada
penerimaan bersih.
Dalam
perhitungan uang nilai Rp 1.000 yang diterima saat ini akan lebih bernilai atau
lebih berharga dibandingkan dengan Rp 1.000 yang akan diterima pada masa yang
akan datang. Hal tersebut sangat mendasar karena nilai uang akan berubah
menurut waktu yang disebabkan banyak faktor, seperti inflasi, perubahan suku
bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik dan lainnya.
Konsep ini
penting untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan dalam bidang
keuangan, baik keputusan investasi maupun keputusan pembelanjaan, terutama yang
bersifat jangka panjang. Seperti contohnya dalam bisnis, nilai waktu harus
diperhitungkan dengan cermat untuk mengetahui investasi yang telah dilakukan
mendapatkan keuntungan atau tidak.
Dengan demikian
investor dapat menganalisis bisnis tersebut menguntungkan atau tidak karena
para investor lebih menyukai bisnis yang memberi keuntungan melebihi bunga
deposito bank.
Menurut Sutrisno
(2000), aplikasi konsep nilai waktu uang dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu
sebagai berikut:
1.
Nilai Masa Depan
Nilai masa depan
merupakan nilai pada suatu waktu pada masa datang dari sejumlah uang pada masa
sekarang atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi dengan menggunakan tingkat
bunga tertentu. Nilai uang pada masa mendatang (vuture value) ditentukan
oleh tingkat suku bunga tertentu yang berlaku di pasar keuangan.
Semakin tinggi tingkat bunga, semakin tinggi nilai
uang pada masa mendatang. Oleh sebab itu, kaum pemilik uang (kaum kapitalis)
pola pikir dan perilakunya bertumbuh pada tingkat suku bunga. Jika tingkat
bunga tinggi, ia akan membungakan uangnya atau mendepositokan uangnya.
Sebaliknya, jika suku bunga rendah, ia akan meminjam uang untuk aktifitas
bisnis.
2.
Nilai Sekarang
Nilai sekarang merupakan saat ini pada proyeksi uang
kas masuk bersih (net cash flow) pada masa mendatang. Uang kas masuk bersih
pada masa mendatang adalah proyeksi hasil investasi. Nilai sekarang disebut
juga “diskonto”. Tingkat diskonto (tingkat kapitalisi), yaitu tingkat bunga
yang digunakan untuk mengubah nilai masa depan menjadi nilai sekarang.
Semakin tinggi nilai tingkat suku bunga, semakin
kecil nilai uang sekarang pada rencara penerimaan uang pada masa depan.
Najmudin, Manajemen Keuangan dan Akutansi Syar’iyyah Modern,
Yogyakarta: CV Andi Offset, 2011, hlm.97
Komentar
Posting Komentar