MANAJEMEN DANA BANK, SUMBER DANA BANK DAN ALOKASI DANA BANK

Gambar
Bank sebagai suatu perusahaan tentunya sangat memperhatikan manajemen yang ada di dalamnya, baik manajemen sumber daya manusianya maupun manajemen lainnya termasuk manajemen dana yang diperolehnya. Ngomong-ngomong , kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai manajemen dananya, baik sumbernya maupun alokasi dananya. Manajemen adalah ilmu atau seni dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Dana dapat diartikan sebagai kas ataupun modal kerja. Maksudnya dana sebagai kas disini adalah dana langsung dapat menjadi uang tunai saat dibutuhkan. Sedangkan dana sebagai modal kerja adalah dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Menurut Kamus Bebas Bahasa Indonesia (KBBI), dana adalah uang yang disediakan untuk suatu keperluan. Adapun manajemen dana bank adalah upaya yang dilakukan oleh bank dalam mengelola atau mengatur posisi dana yang diterima dari aktivitas  funding  untuk disalurkan kepada aktivitas  financing. Sebagaimana halnya bank mempunyai per

Makalah filsafat alam

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi Filsafat Alam
Filsafat alam berasal dari bahasa latin philosophia naturalis adalah bagian dari filsafat yang mengkaji tentang alam dan semesta, fisika yang pernah dominan sebelum berkembangnya ilmu pengetahuan modern. Filsafat alam dipandang sebagai pendahulu ilmu alam semisal fisika.[1] Obyeknya adalah alam kehidupan dan alam bukan-kehidupan.[2]
 Filsafat alam (dengan pengertian klasik) adalah cikal bakal bagi lahirnya ilmu-ilmu eksakta modern. filsafat alam adalah ‘al-salaf al-târîkhî al-mubâsyir (preseden historis langsung), dan dalam waktu yang bersamaan adalah akar yang sangat kuat dalam bangunan peradaban bagi ilmu-ilmu eksakta yang saat ini menempati posisi yang paling strategis dalam bangunan ilmu modern.
Cat: Ilmu eksakta adalah ilmu pengetahuan. Ilmu dimana objeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapanpun dimanapun. Contoh: ilmu kimia,biologi,fiiska
B.     Sejarah Munculnya Filsafat Alam

Periode Yunani Kuno sering disebut sebagai periode filsafat alam. Dikatakan demikian, karena pada saat itu banyak bermunculan para ahli pikir alam, dimana arah dan perhatian pemikirannya tertuju kepada apa yang diamati di sekitarnya. Mereka membuat pernyataan-pernyataan tentang gejala alam yang bersifat filsafat dan tidak berdasarkan pada mitos. Mereka mencari asas yang pertama dari alam semesta yang sifatnya mutlak, yang berada di belakang segala sesuatu yang serba berubah.
Pada masa itu ada keterangan-keterangan tentang terjadinya alam semesta serta dengan penghuninya, akan tetapi keterangan ini berdasarkan kepercayaan yang belum ada buktinya.  Filsafat Yunani muncul dari pengaruh mitologi, mistisme, matematika, dan persepsi yang kental. Kebudayaan mereka kaya akan kreatif, namun dikelilingi oleh orang - orang yang sportif dan kompotitif.
Filosofi Grik yang pertama tidak lahir di Tanah airnya sendiri, melainkan ditanah perantauan di Asia Minor. Negeri dimana tanahnya tanah pegunungan, sepanjang daratan dilalui oleh bukit barisan. Teluk yang banyak, yang jadi perhiasan pantainya, jauh pula menjorok ke dalam negeri. Oleh karena itu tidak seberapa luas tanah yang tinggal tempat kediaman orang. Segala tenpat kemudian itupun terpisah - pisah pula. Sebab itu banyak rakyat Grik yang terpaksa merantau ketanah asing dan mendirikan negeri baru disana. Berangsur – angsur, mereka menduduki pulau - pulau yang berdekatan dengan laut Egia, dan mendiami daratan dipantai Asia Minor. Rakyat Grik dahulu kala menjadi perantau karena keadaaan negerinya.
Mereka yang merantau itu makmur hidupnya. Mereka hidup dari perniagaan dan pelayaran. Kemakmuran itu memberi kelonggaran bagi mereka untuk mengerjakan yang lain-lain selain daripada mencari penghidupan. Waktu yang terluang dipergunakannya untuk memperkuat kemuliaan hidup dengan seni dan buah pikiran.
Itulah sebabnya, maka literatur dan filosofi Yunani yang mula-mula lahir di daerah perantauan itu. Yang sangat kesohor dan makmur di waktu itu ialah kota Miletos di Asia Minor. Puncak kemakmurannya terdapat di abad yang ke enam sebelum Isa. Di sanalah pula tempat kediaman filosof-filosof Grik yang pertama sebagai Thales, Anaximandros dan Anaximenes. Mereka disebut filosof alam, sebab tujuan filosofi mereka ialah memikirkan soal alam besar. Dari mana terjadinya alam, itulah yang terjadi soal bagi mereka.[3]

C.     Ruang Lingkup Filsafat Alam
Filsafat alam mencangkup tiga hal yaitu sebagai berikut:
1.      Teori pengetahuan tentang alam
Teori pengetahuan tentang alam merupakan evaluasi kritis terhadap jenis, nilai dan arti pengetahuan manusia tentang alam. Sebagaimana teori pengetahuan meneliti masalah-masalah umum menyangkut hal manusia, demikian pula teori pengetahuan tentang alam meneliti persoalan-persoalan khusus yang terkandung dalam pengetahuan manusia mengenai alam.
2.      Metafisika tentang alam
Metafisika tentang alam berikhtiar mengenai fenomena alam dan konsep-konsep pokok ilmu alam seperti ruang, waktu, gerak, kekuatan, energi, materi, kehidupan organis dan seterusnya. Metafisika tentang alam mencoba memahami hal-hal ini sebaik-baiknya dengan mereduksikan semuanya kepada kondisi ontologis berkenaan dengan kemungkinannya yang implisit dalam dunia alam yang konkret dan dengan menangkap hakikat metafisis eksistensi korporeal.
Cat: metafisika adalah salah satu cabang filsafat yang mempelajari dan memahami mengenai penyebab segala sesuatu sehingga hal tertentu menjadi ada.
Kondisi ontologis adalah keberadaan.
3.      Filsafat alam dalam arti lebih sempit
Filsafat alam dalam arti lebih sempit memperhitungkan baik tuntutan metafisika alam maupun pengetahuan aktual manusia mengenai alam konkret.

D.    Filosof dari Filsafat Alam
1.      Thales
Thales sebagai salah satu dari tujuh orang bijaksana dan dia mempunyai gelar the Father of Philosophy, juga menjadi penasehat teknis ke-12 kota Lonia. Dan salah satu jasanya yang besar adalah meramal gerhana matahari pada tahun 585 SM .Menurut Thales semua yang berasal dari air sebagai materi dasar komsis, dia juga mengembangkan Astronomi dan Matematika menurut pendapatnya, bahwa bulan bersinar memantulkan cahaya Matahari dengan demikian Tahles adalah ahli Matematika yang pertama dan juga sebagai the Father of Pedoctive, dari pendapat itu dapat kita artikan bahwa apa yang disebut arche (asas pertama dari alam semesta) adalah air.
2.      Anaximander
Ia adalah orang yang pertama yang mengarang suatu traktat dalam kesustrataan Yunani dan berjasa dalam bidang Astronomi, Geografi. Dan ia sebagai orang pertama yang membuat peta bumi, pemikirannya dalam memberikan pendapat tentang arche (asas pertama alam), ia tidak menunjuk pada salah satu unsur yang dapat diamati oleh udara akan tetapi ia berpendapat pada sesuatu yang tidak dapat diamati indera yaitu to apeiron sebagai sesuatu yang tidak terbatas, abadi sifatnya, tidak berubah-ubah alasannya apabila tentang arche, ia menunjuk pada salah satu unsur tersebut akan mempunyai sifat yang dapat bergerak sesuai dengan sifatnya, sehingga tidak ada tempat yang berlawanan.
Pendapatnya, Bumi
seperti silinder karena lebarnya tiga kali lebih besar dari tingginnya, sedangkan Bumi tidak terletak atau bersandar pada sesuatu pun.
3.      Pythagoras
Dia dilahirkan di pulau Samos, Lonia. Pemikirannya subtansi dari semua benda adalah bilangan dan segala alam merupakan pengungkapan indrawi dari perbandingan-perbandingan matematis. Pemikirannya tentang bilangan, bahwa bilangan dasar dari satu sampai sepuluh mempunyai kekuatan dan arti sendiri-sendiri. Satu adalah asal mula segala sesuatu sepuluh, dan sepuluh adalah bilangan sempurna. Bilangan Gasal atau Ganjil lebih sempurna daripada bilangan Genap dan identik dengan terbatas. Phytagoras mengatakan bahwa Tuhan adalah bilangan tujuh, jiwa itu bilangan enam, badan itu bilangan empat. Phytagoras tidak mau menyebut dirinya sebagai orang arif seperti Thales, akan tetapi menyebut dirinya Pilosophos yaitu pencipta kearifan.
4.      Xenophanes
Ia lahir di Xolophon, Asia Kecil. Pendapatnya termuat dalam kritik Homerus dan Herodotus, ia membantah adanya Antropomorfosisme Tuhan-Tuhan, yaitu Tuhan digambarkan sebagai (seakan-akan) manusia. Karena manusia selalu mempunyai kecenderungan berpikir dan lain-lainnya. Ia juga membantah kalau Tuhan itu kekal dan tidak mempunyai permulaan, ia juga menolak anggapan bahwa Tuhan mempunyai jumlah yang banyak dan menekankan atas keesaanTuhan. Kritik ini di tujukan kepada angggapan-anggapan lama yang berdasarkan pada mithologi.
5.      Parmenides
Ia lahir di kota Elea, kota perantauan Yunani di Italia selatan, ia adalah orang yang pertama kali memikirkan tentang hakikat tentang ada atau (Being), ia kagum adanya misteri segala Realitas yang ada. Di situ ia menemukan berbagai kenyataan di temukan pula adanya hal yang tetap dan berlaku secara umum itu tidak dapat ditangkap melalui udara melainkan dapat ditangkap lewat akal atau pikiran, untuk memunculkan realita tersebut hanya dengan berfikir.
6.      Heraklitos
Ia lahir di Ephesus sebuah kota perantauan di Asia kecil dan merupakan kawan dari Phytagoras dan Xenephones. Ia mendapat julukan si-gelap, karena untuk menulusuri gerak pikirannya yang sangat sulit. Ia mengemukakan bahwa segala sesuatu yang ada itu sedang menjadi dan selalu berubah, sehingga ucapannya yang terkenal Pantarhei kai uden menci artinya segala sesuatu yang mengalir bagaikan arus sungai dan tidak satu orang pun dapat masuk kesungai yang sama dua kali, alasannya karena air sungai yang pertama telah mengalir berganti dengan air yang berbeda dibelakangnya, dan menurut pendapatnya di alamarche terkandung sesuatu yang hidup (seperti roh) yang disebutnya sebagai logos. Logos inilah yang menguasai dan sekaligus mengendalikan keberadaan segala sesuatu.
7.      Zeno
Ia lahir di Elea dan murid dari Permenides. Menurut Aristoteles, Zeno lah yang menemukan deal ektika, yaitu suatu Argumentasi yang bertitik tolak dari suatu pengandaian atau hipotesa dan dari hipotesa dapat di ambil kesimpulan dalam melawan penentang-penentang kesimpulan yang diajukan oleh Zeno dari hipotesa yang diberikan adalah suatu kesimpulan yang mustahil sehingga terbukti bahwa hipotesa itu salah. Argumentasi Zeno ini selama 20 abad lebih tidak dapat dipecahkan orang logis. Baru dapat dipecahkan setelah para ahli Matematika membuat pengertian limit dari seri tak terhingga.
8.      Empedocles
Ia lahir di Akragos, pulau Sichilia, ia menulis karyanya dalam bentuk puisi seperti Parmenides, Empedocles sependapat dengan Parmenides bahwa alam semesta di dalamnya tidak ada hal yang hilang. Terdapat dua unsur yang mengatur perubahan-perubahan di alam semesta ini, yaitu: Cinta dan benci, cinta mengatur kearah penggabungan, benci mengatur kearah perceraian atau perubahan. Kedua unsur tersebut dapat meresap kemana saja. Proses penggabungan dan perceraian ini terjadi secara terus-menerus tiada henti-hentinya. Dengan demikian, dalam kejadian di alam semesta unsur cinta dan benci selalu menyertainya.
9.      Anaxagoras
Ia dilahirkan di kota Klazomenal, Lonia. Kemudian menetap di Athena selama 30 tahun. Anaxaghoras adalah ahli pikir yang pertama yang berdomisili di Athena. Pemikirannya Realitas bukanlah suatu, akan tetapi terdiri dari banyak unsur dan tidak dapat dibagi –bagi yaitu atom. Tentang terbentuknya dunia (Kosmos) atom-atom yang berbeda bentuk itu saling terkait, kemudian digerakkan oleh Puting Beliung. Semakin banyak atom-atom yang bergerak akan menimbulkan pusar gerak (Atom yang padat). Ia juga mengemukakan pemikirannya tentang Nus, bahwa apa yang dikemukakan oleh Empedocles tentang cinta dan benci yang menyebabkan adanya penggabungan dan perceraian, maka Anaxagoras mengemukakan yang menyebabkan benih-benih menjadi Kosmos adalah Nus. Oleh karena itu, ajarannya tentang ini lah Anaxagoras untuk pertamakalinya dalam filsafat dikenal adanya pembedaan antara jasmani dan Rohani.
10.  Democritos
Ia lahir di Kota Abdera di Pesisir Thrake di Yunani Utara. Ia berasal dari keluarga yang kaya raya. Maka dengan kekayaannya itu ia bepergian ke Mesir dan negeri-negeri Timur lainnya. Pemikirannya, bahwa Realitas bukanlah satu, tetapi terdiri dari banyak unsur dan jumlahnya tak terhingga, unsur-unsur tersebut dikatakan sebagai atom yang berasal dari satu yang lain karena 3 hal: Bentuknya, ukuranya, dan posisinya. Menurut pendapatnya atom-atom itu selalu bergerak berarti harus ada ruang kosong sebab satu atom hanya dapat bergerak dan menduduki satu tempat saja, sehingga Democritos berpendapat bahwa realitas itu ada2 yaitu atom itu sendiri (yang penuh) dan ruang tempat atom bergerak (yang kosong).

E.     Tujuan Filsafat Alam
Tujuan dari filsafat alam adalah menjelaskan fenomena alam dari aspek eksistensi fenomena tersebut dan menelusuri syarat-syarat kemungkinan gejala tersebut.
Sedangkan tujuan mempelajarinya adalah sebagai berikut:
1.      Untuk bisa berpikir secara radik dan bijaksana.
2.      Memberikan kepuasan kepada keinginan manusia akan pengetahuan yang tersusun tertib akan kebenaran
3.      Untuk mempertajam pikiran
4.      Mencari hakikat kebenaran sesuatu, baik dalam logika (kebenaran berpikir), etika (berperilaku), maupun metafisika (hakikat keaslian).

F.      Manfaat Mempelajari Filsafat Alam
1.      Filsafat telah mengajarkan kita untuk lebih mengenal diri sendiri secara totalitas, sehingga dengan pemahaman itu dapat dicapai hakikat manusia itu sendiri dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya. Filsafat mengajarkan kita untuk berpikir serius, berpikir secara radikal, mengkaji sesuatu hingga ke akarnya. Berfilsafat adalah berusaha menemukan kebanran tentang segala sesuatu dengan menggunakan pemikiran secara serius. Kemampuan berpikir serius diperlukan oleh orang biasa, terlebih lagi bagi orang-orang yang memegang posisipenting dalam membangun dunia, memimpin masyarakat, menjadi penguasa dalam pemerintahan. Kemampuan berpikir serius itu, mendalam adalah satu cirinya, ini tidak akan dimiliki tanpa melalui latihan. Belajar berfilsafat merupakan salah satu bentuk latihan untuk memperoleh kemampuan berpikir serius. Kemampuan ini akan memberikan bekal berharga dalam upaya memecahkan masalah secara serius, menemukan akar persoalan yang mendalam, dan menemukan sebab terakhir suatu penampakan.
2.      Filsafat mengajarkan tentang hakikat alam semesta. Pada dasarnya berpikir filsafat ialah berusaha untuk menyusun suatu sistem pengetahuan yang rasional dalam rangka memahami sesuatu, termasuk diri manusia itu sendiri. Setiap orang tidak perlu memahami isi filsafat, tetapi setiap orang yang ingin berpartisipasi membangun dunia perlu mempelajari filsafat. Mengapa? Hal itu dikarenakan dunia dibentuk oleh dua kekuatan; agama dan atau filsafat. Barangsiapa yang ingin memahami dunia maka ia harus memahami dunia atau filsafat yang mewarnai dunia tersebut. Dengan kemampuan berpikir serius, seseorang mungkin saja akan mampu menemukan rumusan baru dalam mnyelesaikan masalah-masalah dunia dan alam sekitarnya. Mungkin itu berupa kritik, mungkin juga berupa usul. Apabila argumentasinya kuat, maka kritik dan usul tersebut bisa menjadi suatu sistem pemikiran.
3.      Filsafat mengajarkan tentang hakikat Tuhan. Studi tentang filsafat seyogyanya dapat membantu manusia untuk membangun keyakinan keagamaannya secara matang berdasarkan intelektual, bukan hanya sekedar mengikuti dogma yang ditanamkan padanya. Dengan pemahaman yang mendalam dan dengan daya nalar yang tajam, maka manusia akan sampailah kepada kekuasaan yang mutlak, yaitu Tuhan. Maka dengan filsafat, nash atau ajaran-ajaran agama dapat dijadikan sebagai bukti untuk membenarkan akal. Atau sebaliknya, dengan filsafat dapat dijadikan untuk membenarkan nash atau ketentuan agama.


[1] Hidayat Srf, Filsafat Alam, diakses dari http://id.m.wikipedia.org/wiki/filsafat_alam.html  pada tanggal  21 Oktober 2016 pukul 12:09
[2] Pengertian-Arti Filsafat Alam, diakses dari http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-arti-filsafat-alam.html pada tanggal 22 Oktober 2016
[3] Jabur, Filsafat Alam Sebagai Sifat Demitologi, diakses dari http://www.academia.edu/6835955/FILSAFAT_ALAM_SEBAGAI_SIFAT_DEMITOLOGI.html pada 22 Oktober  2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Model Penelitian Politik

MANAJEMEN DANA BANK, SUMBER DANA BANK DAN ALOKASI DANA BANK